Selamat Datang di Kota Palembang..... ;

Rabu, 27 Juni 2018

Masjid Cheng Hoo Palembang sebenarnya bernama Masjid Al Islam Muhammad Cheng Hoo Sriwijaya Palembang adalah Masjid bernuansa Muslim Tionghoa yang berlokasi di Jakabaring Palembang. Masjid ini didirikan atas prakarsa para sespuh, penasehat, pengurus Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Sumsel, dan serta tokoh masyarakat Tionghoa di sekitar Palembang. Masjid yang didirikan warga keturunan ini juga memiliki imam baru yang sudah hafal 30 juz dari kitab suci umat Islam, Al-Quran yaitu Choirul Rizal.

Selain itu, Mesjid yang dibangun dengan perpaduan unsur Cina, melayu, dan nusantara ini sudah menyelesaikan beberapa bagian masjid seperti rumah imam, pagar sekeliling, dan mengaktifkan Tempat Pendidikan Al-Quran untuk anak-anak secara gratis. Pembangunan masjid ini diawali dengan peletakkan batu pertama 2003. Modal awal pembangunan masjid itu sekitar Rp 150 juta dari hasil kumpul-kumpul dengan kawan-kawan di PITI. Tanah tempat masjid berdiri merupakan hibah dari pemerintah daerah dan baru diresmikan pada 2006.
Masjid Sriwijaya Muhammad Cheng Hoo, sebuah masjid yang berlokasi di Jakabaring ini punya disain arsitektur China, mampu menampung jamaah sekitar 600 dan berlantai 2.

Masjid Cheng Ho punya desain arsitektur yang unik, yang memadukan unsur-unsur budaya lokal Palembang dengan nuansa Cina dan Arab. Masjid yang dibangun di atas tanah 5.000 meter persegi ini berada di sebuah kompleks perumahan kelas menengah. Menara di kedua sisi masjid meniru klenteng-klenteng di Cina, dicat warna merah dan hijau giok.

Masjid ini mulai digunakan sejak Agustus 2008. Tidak ada pembatas yang memisahkan jamaah laki-laki dan perempuan di dalam masjid. Laki-laki salat di lantai pertama, sedang perempuan di lantai kedua. Di lingkungan masjid ini ada sebuah rumah kecil buat imam, sebuah kantor, sebuah perpustakaan, dan sebuah ruang serbaguna.



Sensasi Makan di Rumah Makan Terapung Sungai Musi Jembatan Ampera Palembang


Monumen Perjuangan Rakyat (MONPERA)

Monumen Perjuangan Rakyat (MONPERA)
Jl. Merdeka No. 1, Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I Palembang 30132

Pada masa awal kemerdekaan, tempat ini menjadi saksi sejarah terjadinya berbagai peristiwa, termasuk pernah dijadikan basis pertempuran lima hari lima malam melawan kolonial Belanda. Pembangunan museum ini dibiayai oleh APBD Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Selatan yang dilakukan secara bertahap, mulai tahun anggaran 1980/1981 sampai tahun 1987/1988. Peresmiannya dilaksanakan pada 23 Februari 1988 oleh Menko Kesra H. Alamsyah Ratu Prawiranegara.

Pengelolaan museum ini berada di bawah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang. Koleksi Museum Monpera antara lain berupa gambar, senjata, uang lama, patung pahlawan, dan baju dinas para pahlawan.

Senin, 05 Februari 2018

Senin, 13 November 2017

IKAN BELIDO SUNGAI MUSI BENTENG KUTO BESAK (BKB) PALEMBANG



Ornamen ikan belido berbahan antara lain besi baja yang dilapisi tembaga, perunggu, dan perak dipasang instalasi dan penerangan di sekitarnya, untuk lebih mempercantik Tugu Belido yang beratnya sekitar 3 ton. Tingginya sekitar 12 meter dan menyemburkan air 50 meter ke arah Sungai Musi

Minggu, 20 Agustus 2017

COUNTDOWN ASIAN GAMES 2018

PALEMBANG - Pelataran Benteng Kuto Besak kali ini menjadi saksi penyelenggaraan Countdown Asian Games 2018 atau penghitungan mundur 365 hari menjelang pesta olahraga bangsa-bangsa Asia nanti.

Acara tersebut dihadiri langsung orang nomor satu di Sumatera Selatan H. Alex Noerdin dan Orang nomor satu di Kota Palembang Harno Joyo, Jum'at (18/08/2017)

http://sumsel.tribunnews.com/2017/08/20/countdown-asian-games-di-benteng-kuto-besak-berlangsung-meriah